Rabu, 09 September 2009

TIPS MENGHADAPI UJIAN


SIAP MENGHADAPI UJIAN DAN ULANGAN UMUM

Sumber : Dunia Belajar

Tak terasa sebentar lagi kita akan menjalani ujian dan ulangan umum. Nah, apakah kalian sudah siap untuk menghadapinya? Berikut ini terdapat beberapa tips yang dapat kalian lakukan untuk
mempersiapkannya:

1. Siapkan waktu sebaik mungkin perhatikan urutan mata-mata pelajaran yang akan diuji lalu
jadwalkan waktu untuk belajar. Mulailah untuk mempelajari mata pelajaran yang diujikan
terlebih dahulu dari sekarang. Kurangilah waktu bermainmu. Jalankan kebiasaan ini setiap
hari termasuk di akhir pekan.

2. Pelajari kembali catatanmu setiap hari. Setelah pulang sekolah, biasakan untuk mempelajari
kembali catatanmu. Hal ini dilakukan agar kita benar-benar mengerti pelajaran yang kita
dapatkan di sekolah.

3. Lihat kembali tugas-tugas dan ulangan-ulanganmu yang sebelumnya.Melihat kembali tugas
tugas dan ulangan-ulangan sebelumnya juga merupakan proses belajar. Coba lihat kembali
dimana kalian melakukan kesalahan dan carilah jawaban yang benar. Siapa tahu apabila soal
tersebut termasuk dalam soal yang diujikan, kalian sudah siap untuk menyelesaikannya
dengan benar.

4. Buatlah kelompok belajar.Dengan belajar berkelompok kalian dapat bertukar pikiran untuk
membahas pelajaran yang kurang dimengerti atau sulit. Tetapi pastikan bahwa saat belajar
bersama, kalian memang memakai waktu tersebut untuk belajar dan bukannya mengobrol.

5. Ikuti bimbingan belajar.Salah satu pilihan yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri
kita menghadapi ujian atau ulangan umum adalah mengikuti bimbingan belajar. Dengan
mengikuti bimbingan belajar, kita dapat memantapkan mata-mata pelajaran yang diajarkan
di sekolah serta apabila kalian tidak mengerti, kalian dapat menanyakannya pada guru
bimbingan belajar tersebut.

6. Jaga kesehatan tubuh.Waktu ujian atau ulangan umum semakin dekat dan itu berarti kita
harus belajar lebih giat hingga kadang lupa waktu. Karena terlalu lelah, kita jadi jatuh sakit,
wah kalau begini kita jadi terhambat deh untuk proses belajarnya. Konsumsilah pula
makanan yang bergizi yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, jangan makan makanan yang
sembarangan. Intinya, kita harus menjaga kesehatan tubuh agar kesehatan kita tetap prima
sehingga akhirnya kita dapat menyelesaikan ujian atau ulangan umum dengan baik.

7. "Aku bisa!"Kadang kita merasa tidak "PeDe" (Percaya Diri) akan menyelesaikan ujian atau
ulangan umum dengan baik. Buanglah jauh-jauh pikiran itu dan katakan pada diri sendiri
bahwa kita siap menghadapinya dan akan mendapatkan nilai baik. Dengan mempunyai rasa
percaya diri, kita akhirnya dapat berkonsentrasi penuh dalam mengerjakan soal-soal yang
diujikan.

8. Selesaikan belajar sehari sebelum ujian atau ulangan umum dimulai.Biasanya kita sering tidak
tidur dimalam ujian atau ulangan umum, sehingga akhirnya kita merasa mengantuk keesokan
harinya, akibatnya kita tidak bisa menyelesaikan soal-soal ujian atau ulangan umum dengan
baik. Agar hal ini tidak terjadi, usahakan untuk menyelesaikan belajar sehari sebelum ulangan
umum dimulai. Lalu istirahatlah yang cukup agar tidak mengantuk disaat ujian atau ulangan
umum.

9. Datanglah lebih pagi.Akhirnya hari ujian atau ulangan umum tiba. Usahakan datang lebih pagi
ke sekolah karena jika kalian datang terlambat yang akan kalian pikirkan adalah "semoga
tidak terlambat." Karena merasa deg-degan, materi pelajaran yang kalian sudah pelajari
jauh-jauh hari jadi terlupakan deh. Bayangkan kalau kalian datang lebih pagi kan bisa
mengulang catatan.

Rabu, 05 Agustus 2009

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
· Dialami oleh tumbuhan berbiji.
· Alat perkawinannya berupa bunga
· Dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
· Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala putik (betina)
· Pembuahan adalah pertistiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.

Bagian-Bagian Bunga
1. Tangkai bunga à penghubung batang dengan bunga
2. Dasar bunga à ujung tangkai bunga yang membesar
3. Kelopak bunga à bagian dekat dasar bunga yang menyelimuti bunga saat bunga masih kuncup
4. Mahkota bunga à bagian paling indah dari bunga dengan bentuk dan warna yang berbeda untuk tiap jenis bunga
5. Benang sari à alat kelamin jantan yang terdiri dari tangkai sari dan serbuk sari.
6. Putik à alat kelamin betina yang terdiri dari kepala putik, tangkai putik, bakal buah, bakal biji (berisi lembaga dan sel telur)
7. Biji à merupakan calon tumbuhan baru

Jenis-Jenis Penyerbukan
1. Penyerbukan sendiri à serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
2. Penyerbukan tetangga à serbuk dari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi masih dalam satu pohon.
3. Penyerbukan silang à serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan bastar à serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga dari pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.

Perantara Penyerbukan
1. Penyerbukan oleh hewan
a. Bunga memiliki mahkota bunga besar dan warna mencolok
b. Bunga menghasilkan nektar
c. Bunga mengeluarkan bau yang khas
d. Ketika hewan mengisap nektar serbuk sari menempel pada kakika dan terbawa ke kepala putik bunga yang lain
e. Contoh hewan perantara adalah lebah, kelelawar, burung, honey possum, kupu-kupu




2. Penyerbukan oleh angin
a. Bunga memiliki serbuk sari yang banyak, kecil, dan ringan
b. Bunga memiliki tangkai sari yang panjang
c. Bentuk mahkota bunga kecil atau tidak memiliki mahkota
d. Kepala putik bunga terentang keluar
e. Angin menerbangkan serbuk dari sebingga dapat hinggap di kepala putik bunga lain
f. Contoh penyerbukan pada padi, jagung

3. Penyerbukan oleh air
a. Ketika hujan, air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga serbuk sari terbawa air jatuh mengenai kepala putik.

4. Penyerbukan oleh manusia
a. Serbuk sari bunga dihantarkan ke putik oleh manusia
b. Contoh pada vanili, salak.

Perkecambahan Biji
· Cadangan makanan dari kotiledon merupakan energi bagi perkecamhahan biji.
· Kotiledon masih terus mensuplai energi sampai tumbuhan baru dapat berfotosintesis sendiri.
· Bagian biji yang pertama kali tumbuh adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi.
· Kemudian tunas tumbuh menembus tanah dengan ujung tunas dilindungi oleh pelindung tunas.
· Pada monokotil pelindung itu disebut koleoptil.
· Pada dikotil pelindung iut disebut hipokotil dan epikotil.
· Tumbuhan monokotil tumbuh berkecambah dengan satu daun.
· Tumbuhan dikotil tumbuh berkecambah dengan dua daun.

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan Vegetatif Alami
a. Spora
· Ganggang
Spora terdiri dari zoospora dan aplanospora. Zoospora memiliki bulu getar dapat bergerak bebas dalam air untuk berpindah tempat kemudian tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

· Lumut
Spora terbentuk dalam kotak spora (sporangium). Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi protonema (tumbuhan lumut muda)



· Tumbuhan Paku
Spora dibentuk daun khusus pembentuk spora yang disebut sporofil. Spora terdapat pada kotak spora (sporangium) yang tertumbul di sorus. Sorus terdapat pada bagian bawah sporofil. ). Ketika sporangium pecah, spora keluar kemudian diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai dan tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

b. Tunas
Tunas terbentuk dengan cara membuat tonjolan kecil pada tubuh tumbuhan induk yang makin lama makin besar. Tonjolan ini kemudian tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Contoh : pisang dan bambu

c. Akar Tinggal (Rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh mendatar di atas tanah. Ciri-cirinya ;
· Berbentuk seperti akar
· Berbuku-buku seperti batang
· Pada tiap buku terdapat daun yang berubah menjadi sisik
· Pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas
Contoh : jahe, kunyit, temu lawak

d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan di bagian tengahnya terdapat batang yang sangat pendek (cakram) dan tunas sebgai calon individu baru (siung). Contoh : bawang merah, bawang putih.

e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang mengembung karena berisis cadangan makanan. Pada permukaan umbi terdapat daun yang berubah menjadi sisik dan pada setiap ketiak sisik terdapat mata tunas. Contoh : kentang dan gembili.

f. Daun
Pada tepi duan terdapat tunas yang dapat tumbuh bila diletakkan di tanah. Contoh : cocor bebek.

g. Geragih (stolon)
Geragih adalah batang beruas-ruas yang tumbuh menjalar. Ruas ini bila mengenai tanah akan tumbuh akar dan tunas baru. Contoh : stoberi.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

a. Mencangkok
Syarat tumbuhan yang dapat dicangkok adalah batang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, ukuran tidak besar, tegap, mulus, berwarna coklat muda.

Cara mencangkok :
1. Buat keratan melingkar berjarak 3 – 5 cm.
2. Kupas bulit batang sampai kebilatan kambiumnya.
3. Bersihkan lapisan kambium dengan cara mengerok.
4. Keringkan cangkokan beberapa hari (2 – 4 hari).
5. Tutup cangkokan dengan tanah gembur yang dibalut sabut kelapa atau plastik.
Contoh : mangga, rambutan.

b. Menyetek
Menyetek adalah menanam potongan bagian batang tanaman yang memiliki mata tunas. Cara menyetek :
1. Pilih batang yang sudah cukup tua (batang bagian bawah).
2. Potong dan biarkan beberapa hari di tempat teduh.
3. Tanam batang pada tanah yang sudah dicangkul.
Contoh : singkong, melati.

c. Mengenten
Mengenten sama dengan menyambung yaitu menggabungkan batang bawah dengan batang atas tanaman yang berbeda dari satu keluarga. Cara mengeten :
1. Potong secara diagonal batang bawah dan batang atas (ukuran batang atas dan batang bawah harus sama).
2. Buat celah pada batang atas dan batang bawah.
3. Temukan batang atas dan batang bawah sampai kambium dari kedua batang bertemu.
4. Ikat dengan tali rafia.
Contoh : durian dengan mangga, terung dengan tomat

d. Merunduk
Merunduk adalah membengkokkan sebagian cabang kemudan membenamkannya ke dalam tanah. Cara merunduk :
1. Rundukkan batang tanaman.
2. Benamkan batang di dalam tanah.
3. Potong batang yang dirundukkan jika sudah mengeluarkan banyak akar.
4. Tanam hasil rundukkan di tempat lain.
Contoh : arbei, apel, bugenvil.

e. Menempel
Menempel dilakukan untuk menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda.
Cara menempel :
1. Iris kulit batang yang akan ditempel berbentuk segi empat.
2. Tunas yang akan ditempel diiris sebesar irisan pada batang.
3. Irisan tunas ditempel pada batang kemudia diikat.
4. Jika tunas sudah mulai tumbuh, batang bagian atas tunas dipotong agar tunas tumbuh lebih cepat.
Contoh : jeruk, alpukat, rambutan

Selasa, 04 Agustus 2009

Perkembangbiakan Hewan

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

1. Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif
Terjadi jika ada pembuahan yaitu peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Individu yang dihasilkan memiliki sifat perpaduan dari kedua induknya.

a. Bertelur (Ovivar)
· Telur (ovum) yang dihasilkan oleh hewan betina akan dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan.
· Proses pembuahan ovum oleh sperma dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Pembuahan internal à pembuahan terjadi pada tubuh induk betina (contoh pada ayam dan bebek).
2. Pembuahan eksternal à pembuahan terjadi di luar tubuh induk betina (contoh pada ikan dan katak)

Ciri-Ciri Hewan Ovivar :
· Tidak memiliki daun telinga.
· Umumnya mengerami telurnya hingga menetas.

Contoh Hewan Ovivar :

1. Katak
· Katak jantan (bertubuh lebih kecil) berada di atas katak betina untuk merangsang katak betina bertelur.
· Telur yang dikeluarkan bisa mencapai 20.000 butir.
· Katak jantan mengeluarkan sperma dan membuahi telur katak betina.
· Katak melindungi telur yang telah dibuahi dengan berbagai cara misalnya dilekatkan di punggung (pada katak marsupialia kerdil), diletakkan di atas tumbuhan atau tanah (pada katak warangan), dan dibawa pada kantong suaranya (pada katak darwin)
· Telur menetas menjadi berudu.

2. Mujair
· Mujair jantan mendorong-dorong ekor pasangannya untuk merangsang mujair betina menetas.
· Mujair betina bertelur 20 – 30 butir dan warnanya kuning jingga.
· Mujair betina berbalik arah dan memasukkan telur tersebut ke dalam mulutnya.
· Mujair jantan berenang di depan mujair betina sambil mengibaskan ekornya. Bintik pada sirip dubur jantan menyerupai telur.
· Mujair betina mengira bintik tersebut adalah telur sehingga terus menyodok sirip ekor mujair jantan.
· Pada saat itu mujair jantan memancarkan sperma dan membuahi telur dalam mulut mujair betina.
· Setelah mengerami telur di dalam mulut selama 7 – 14 hari kemudian mujair betina melepaskan anaknya di dalam air.
· Jika terancam bahaya anak mujair kembali masuk ke mulut induknya untuk berlindung.

3. Kupu-Kupu Kubis
· Kupu-kupu betina menegakkan sayap sambil memperhatikan warna pucat bagian bawah tubuhnya kepada kupu-kupu jantan.
· Kupu-kupu kubis kawin dengan cara saling membelakangi.
· Terjadi pembuahan telur di dalam tubuh betina.
· Telur kemudian diletakkan di daun kubis.
· Telur kupu-kupu menetas menjadi ulat.
· Ulat berubah menjadi kepompong.
· Kepompong berubah menjadi kupu-kupu.

b. Melahirkan (Vivivar)
· Hewan yang melahirkan adalah bangsa mamalia.
· Hewan betina menghasilkan sel telur.
· Sel telur dibuahi oleh sperma hewan jantan.
· Kemudian terbentuk zigot (calon bayi)
· Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang di dalam rahim.
· Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina melalui plasenta.
· Masa pertumbuhan zigot dalam rahim induk betina disebut masa hamil.
· Setelah lahir, bayi mamalia disusui induknya.

Ciri-Ciri Hewan Vivivar :
· Memiliki daun telinga
· Anak dibesarkan induknya
· Memiliki kelenjar susu

Contoh Hewan vivivar :
1. Kangguru
· Bayi kangguru disebut joey.
· Bayi kangguru tinggal di dalam kantong perut induknya selama 6 bulan.
· Bayi kangguru minum susu induknya.

2. Paus
· Masa kehamilan 9 – 10 bulan.
· Embrio di dalam rahim memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui tali plasenta.
· Paus menyusui anaknya selama 7 – 12 bulan.

c. Bertelur dan Beranak (Ovovivivar)
· Pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina.
· Setelah pembuahan terbentuklah telur.
· Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut.
· Makanan zigot adalah cadangan makanan di dalam telur.
· Embrio tumbuh menjadi janin.
· Janin dilahirkan dari induk betina.
· Perbedaan hewan ovovivivar dengan vivivar adalah sumber makanan embrio. Pada hewan ovovivivar cadangan makanan berasal dari telur sedangkan pada hewan vivivar, makanan berasal dari induk betina
· Contoh hewan ovovivar adalah cucut pasir.

2. Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif
a. Tunas
Anemon Laut
· Tunas anemon laut tumbuh pada tubuh induknya.
· Ketika tunas sudah dapat hidup mandiri, tunas akan memisahkan diri dari induknya.

Hydra
· Tunas kecil hydra tumbuh menjadi hewan baru yang melekat pada induknya.
· Lama-lama tunas itu akan lepas dari induknya dan tumbuh menjadi hewan dewasa.

b. Fragmentasi
· Adalah cara perkembangbiakan dengan pemisahan (memutuskan) diri.
· Kedua tubuh yang telah putus dapat tumbuh menjadi dua individu baru.
· Contoh pada cacing pipih (planaria).

c. Membelah Diri
· Contoh pada amuba dan hewan bersel satu lainnya.
· Biasanya terjadi tanpa proses penyatuan dua kelamin (pembuahan)
· Satu sel membelah menjadi 2, 2 menjadi 4 dst.

Perbedaan Bertelur dan Melahirkan


Bertelur (ovivar)
- Langsung mengeluarkan telur
- Janin tumbuh di dalam telur
- Cadangan makan janin dari telur
- Individu baru muncul dari dalam telur (telur menetas)
- Tidak memiliki daun telinga
- Tidak memiliki bulu (rambut)
- Tidak memiliki kelenjar susu
- Tidak menyusui anaknya



Melahirkan (vivivar)
- Mengandung anaknya dalam rahim
- Janin tumbuh di dalam rahim
- Cadangan makanan janin langsung dari induknya melalui plasenta
- Individu baru dikeluarkan (dilahirkan) dari rahim/tubuh induknya.
- Memiliki daun telinga
- Memiliki bulu (rambut)
- Memiliki kelenjar susu
- Menyusui anaknya



3. Hewan yang Bertelur dan Melahirkan


Apakah kamu pernah melihat buaya melahirkan?
Anak buaya tumbuh di dalam telur semasa telur masih ada di perut induknya. Kemudian telur dikeluarkan, beberapa lama kemudian menetas, dan keluar anaknya. Hewan demikian berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan. Contoh lainnya hewan yang berkembang biak dengan bertelur dan melahirkan yaitu ular dan kadal.


Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya menetas
di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk betina.
Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar.
Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar, antara lain, beberapa jenis ular
dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar.

Hewan yang bertelur dan menyusui adalah duck billed platypus dan spiny ant eater yang hidup di Australia

Kamis, 14 Mei 2009

Belajar Sains Sejak Dini

Pembelajaran Sains kepada Anak sejak Dini.
Anak adalah masa depan kita, gagasan dan karya besar adalah buah dari proses panjang, proses sejak usia dini pada anak. Anak harus punya kebiasaan-kebiasaan bersikap positip terhadap suatau dan kejadian yang ada dengan sains. Jangan dibatasi dengan doktrin, mitos atau keyakinan-keyakinan yang salah. Karena akan menjadi memory dan keyakinan yang kuat. Sudah tidak saatnya lagi menakuti anak dengan alam misal awan, bulan, pohon,binatang, dan kejadian-kejadiannya. Semuanya bisa dikenalkan sebagi suatu sains yang indah dan menyenangkan, yang membuat anak semakin nyaman untuk ingin tahu dan mempelajarinya.
Juga jangan bebani anak dengan persepsi dan keyakinan, bahwa sains adalah sebuah ilmu langit dan sulit. Sains adalah sesuatu yang nyata dan dekat, melekat pada diri kita, ada disekitar kita, dan setiap saat kita tangkap dengan indra kita. Dan semuanya bisa kita baca, pahami dengan keindahan, asyik dan menyenangkan. Bagi anak, sains adalah semua yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukannya di alam, menarik, merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya, misalnya : anak menangkap capung dan memasukannya dalam toples, anak memperhatikan perbedaan kepiting dan laba-laba, memberi makan hewan dll.
Sejak dini pula, anak sudah belajar dengan kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Maka sejak dini pula anak bisa kita ajak belajar tentang alam, tentang sains ini dengan ketiga metode tersebut. Kita yang dewasa adalah fasilitator dalam proses pembelajaran anak, tugas kita adalah mendorong agar anak dapat mempelajari sains secara benar, mengingat semua yang dipelajarinya dengan lebih baik.
Kita harus mampu kreatif mengemas dan menyajikan pembelajaran sains kepada anak dengan cara yang menyenangkan bagi anak dengan variasi ketiga metode tersebut. Kognitif dengan memberikan wawasan melalui cerita, dongeng, lagu dan informasi sains yang ada di sekitar kita, afektif dengan mengajak merasakan keasyikan, keindahan serta menyukuri ciptaan Allah ini serta psikomotorik dengan melakukan percobaan-percobaan sederhana yang menyenangkan.